Cerita bahasa arab "Angan-angan"

التَّهَاوُنُ
التَّهَاوُنُ     جَاهَدَ        نَخَرَ      وَهَنَ
كَانَ رَجُلاَنِ يَشْتَغَلاَنِ فِيْ صُنْعِ سَفِيْنَةٍ، فَوَ جَدَا دُوْدَةً فِيْ قِطْعَةِ خَشَبٍ صَغِيْرَةٍ ، وَأَرَادَ أَحَدُ هُمَا أَنْ يَرْ مِيَهَا فَلَمْ يَرْضَ زَمِيْلُهُ، وَقَالَ : "أِنَّهَا خَشَبَةٌ صَغِيْرَةٍ لاَ تَأْثِيْرَ لَهَا فِيْ بِنَاءِ السَّفِيْنَةِ ، وَفِيْ رَمْيِهَا خَسَارَةٌ عَلَيْنَا." فَأْدْخِلَتِ الْخَشَبَةُ  وَتَمَّتِ السَّفِيْنَةُ وَصَا رَتْ تَغْدُوْ وَتَرُوْحُ فِي الْبَحْرِ بِسَلاَمٍ.
       وَبَعْدَ سِنِيْنَ قَلِيْلَةٍ وَلَدَ تِ الدُّوْدَةُ دِيْدَانًا كَثِيْرَةً أَكَلَتْ قَلْبَ الْخَشَبَةِ حَتَّى نَخَرَتْهَا، وَ سَرَتْ فِيْمَا جَاوَزَهَا مِنَ الْخَشَبِ حَتَّى وَهَنَ، وَصَادَفَ السَّفِيْنَهَ نَوْءٌ شَدِيْدَةٌ خَرَ مَهَا خَرْمًا صَغِيْرًا دَخَلَ مِنْهُ الْمَاءُ، ثُمَّ اتَّسَعَ الْخَرْمُ حَتَّى لَمْ يَسْتَطِعِ الْمَلاَّحُوْنَ تَصْرِيْفَ الْمَاءِ الدَّاخِلِ فِي السَّفِيْنَةِ فَتَثَا قَلَتْ وَغَرِقَتْ بِمَا فِيْهَا مِنَ الأَمْوَالِ وَالأَنْفُسِ.
       وَلاَ شَكَّ أَنَّ هَذَا الْخَرْمَ لَمْ يَنْشَأْ إِلاَّ مِنْ تِلْكَ الخَشَبَةِ الصَّغِيْرَةِ الَّتِيْ كَانَتْ فِيْهَا الدُّوْدَةُ، وَلَوْ رُمِيَتْ عِنْدَ مَا ظَهَرَ عَيْبُهَا لَمَا حَصَلَتْ هَذِهِ الْمُصِيْبَةُ  المُخْزِنَةُ، فَإِ نَّ الْعَمَلَ الصَّغِيْرَ كَثِيْرًا مَا يَأْ تِيْ بِنَتَا ئِجَ يَكُوْنُ لَهَا تَأَثِيْرٌ كَبِيْرٌ.
       إِنَّ الأُمُوْرَ دَقِيْقَهَا مِمَّا يَهِيْجُ لَهُ الْعَظِيمْ
Kosakata

Artinya :
            Ada dua orang laki-laki sibuk membuat perahu. Ia mendapatkan rayab dalam potongan kayu yang kecil dan salah satu di antara mereka ingin membuang potongan kayu tersebut, tapi temannya melarangi , lalu berkata : “sesungguhnya kayu yang kecil itu tidak berdampak kepada pembuatan perahu tersebut, apabila melempar kayu kecil tersebut maka kerugian atas kami”. Maka dimasukkan kayu untuk membuat perahu dan berlayar ke laut dengan selamat.
             Setelah beberapa tahun maka lahirlah rayab-rayab yang banyak , memakan jantung kayu sampai belubang-lubang. Tersembunyi didalamnya melebihi dari kayu. Sehingga melemah perahu itu ditemui rusak parah. Lubang-lubang yang kecil masuk padanya air. Kemudian lubangnya melebar sehingga para pelaut tidak mampu menolak air yang masuk ke perahu maka melemah dan tenggelam seluruh harta jiwa.
             Tidak ada keraguan bahwa lubang ini tidak bertambah dari kayu kecil tersebut yang ada rayab didalamnya walau pun rayab itu dilempar ketika terlihat keburukannya perubahan kecil banyak terjadi.


Untuk amanahnya silahkan sahabat pikirkan dan tulis dibawah yaaa



Comments

Popular posts from this blog

Cara Cepat Mengerjakan Pengukuran Satuan Panjang Dan Berat

Makalah pengaruh islam terhadap politik dan pendidikan melayu